Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi mendorong generasi muda untuk terus meningkatkan keterampilan digital demi masa depan bangsa yang lebih baik. Menurut Budi, keterampilan digital sangat penting mengingat perkembangan teknologi yang semakin pesat belakangan ini, terutama dengan maraknya kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI).
“Teknologi tidak akan menunggu kita, tetapi terus bergerak maju. Kita harus siap untuk menyesuaikan diri, mengadopsi, dan terus berpikir kreatif serta kritis,” ujar Budi dalam pernyataannya. Pesan ini disampaikan oleh Budi saat memberikan orasi ilmiah di Wisuda ke-X Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia (UNUSIA) di Jakarta Timur.
Budi juga mengingatkan bahwa pada tahun 2030, diperkirakan akan ada 85 juta pekerjaan yang membutuhkan keterampilan digital namun tidak dapat terisi. Selain itu, kebutuhan akan talenta digital juga semakin meningkat, dimana diperkirakan pada tahun 2024 dibutuhkan sekitar 140 juta pekerja digital yang kompeten. Pada tahun 2025, sebanyak 65 persen pekerjaan akan membutuhkan keterampilan di bidang Artificial Intelligence (AI).
Menurut Budi, ada tiga profesi yang akan semakin dibutuhkan dalam lima tahun ke depan, yaitu spesialis AI dan machine learning, rekayasa robotik, dan arsitek database. Oleh karena itu, generasi muda Indonesia yang sudah melek digital harus terus meningkatkan keterampilan mereka agar dapat bersaing di masa depan dan memberikan kontribusi bagi pembangunan bangsa.