Pakar Sebut Serigala Purba yang Hidup Lagi Tidak Asli Tapi Hibrida

Pakar Sebut Serigala Purba yang Hidup Lagi Tidak Asli Tapi Hibrida

Sejumlah ahli menyebut serigala yang dihasilkan oleh Colossal Bioscience menggunakan rekayasa genetik bukan Dire Wolf, melainkan serigala abu-abu dengan karakteristik Dire Wolf. Dalam pengumuman pada Senin (7/4), para ilmuwan mengungkapkan kepada dunia bahwa mereka telah berhasil “menghidupkan kembali” serigala yang telah lama punah dengan bantuan rekayasa genetika.

Para peneliti dari perusahaan bioteknologi Colossal Biosciences membagikan gambar tiga anak serigala yang menggemaskan berwarna putih salju, yang menurut mereka merupakan tanda “pengembalian dari kepunahan pertama di dunia.” Serigala Dire (Aenocyon dirus) yang terkenal dari serial televisi “Game of Thrones” telah punah pada akhir zaman es terakhir.

Dengan menciptakan anak serigala yang mirip, CEO Colossal Ben Lamm menyatakan bahwa perusahaannya telah berhasil “membuat anak serigala dire yang sehat” dan menghidupkan kembali predator ini setelah lebih dari 10.000 tahun punah. Namun, banyak ahli menganggap bahasa yang digunakan oleh Colossal untuk mendeskripsikan kreasi mereka adalah menyesatkan.

Nic Rawlence, seorang profesor dan direktur Otago Palaeogenetics Laboratory di University of Otago, menyatakan, “Apa yang dihasilkan oleh Colossal adalah serigala abu-abu dengan karakteristik serigala yang mengerikan. Ini bukan serigala yang telah punah, melainkan ‘hibrida’.”