Raksasa media sosial Meta Platforms, yang merupakan perusahaan induk dari Facebook, akan menghadapi persidangan berisiko tinggi di Washington mulai Senin, (14/4/2025) atas klaim bahwa perusahaan tersebut membangun monopoli media sosial ilegal. Klaim ini menuduh Meta Platforms melanggar hukum antimonopoli Amerika Serikat (AS) dengan menghabiskan miliaran dolar untuk mengakuisisi Instagram dan WhatsApp. Komisi Perdagangan Federal AS (FTC) mengklaim bahwa akuisisi yang dilakukan Meta lebih dari satu dekade yang lalu bertujuan untuk menyingkirkan pesaing baru yang dapat mengancam status Facebook sebagai platform media sosial utama bagi pengguna untuk terhubung dengan teman dan keluarga. FTC telah mengajukan kasus ini ke pengadilan pada tahun 2020, selama masa jabatan pertama Presiden Donald Trump.
FTC berusaha memaksa Meta untuk merestrukturisasi atau menjual sebagian bisnisnya, termasuk Instagram dan WhatsApp. Kepala Bagian Hukum Meta, Jennifer Newstead, dalam sebuah posting blog pada Minggu, (13/4/2025), menyebut kasus ini lemah dan menjadi penghalang bagi investasi teknologi. “Tidak masuk akal bahwa FTC mencoba memecah perusahaan Amerika yang hebat pada saat yang sama Pemerintah berusaha menyelamatkan TikTok milik China,” tulisnya, sebagaimana dilansir Reuters.
Kasus ini menimbulkan ancaman eksistensial bagi Meta, yang menurut beberapa perkiraan memperoleh sekira setengah dari pendapatan iklannya di AS dari Instagram, sementara juga memberikan publik ukuran nyata pertama tentang seberapa kuat pemerintahan Trump yang baru akan menindaklanjuti janjinya untuk menghadapi Big Tech. Meta telah melakukan pendekatan rutin kepada Trump sejak pemilihannya, dengan menyingkirkan kebijakan moderasi konten yang menurut Partai Republik sama dengan penyensoran dan menyumbangkan USD1 juta untuk pelantikan Trump. CEO Meta, Mark Zuckerberg, juga telah mengunjungi Gedung Putih beberapa kali dalam beberapa minggu terakhir.
“FTC Trump-Vance sangat siap untuk persidangan ini,” kata juru bicara FTC, Joe Simonson, seraya menambahkan, “Kami diberkati dengan beberapa pengacara paling pekerja keras dan cerdas di negara ini yang bekerja sepanjang waktu.”