Presiden Joko Widodo telah mengeluarkan Peraturan Presiden (Perpres) No 19 Tahun 2024 tentang Percepatan Pengembangan Industri Gim Nasional pada awal tahun ini. Perpres ini memberikan peluang besar bagi para pelaku dan pecinta karier di industri game. Menurut data Kementerian Komunikasi dan Informatika tentang produksi game pada tahun 2021, masalah utama yang dihadapi studio game di Indonesia adalah biaya (66,7%), kekurangan jumlah pengembang (44,4%), dan rendahnya keterampilan (36,1%).
CEO Gamecomm Indonesia, Sere Kalina, mengatakan bahwa untuk sukses berkarier di industri game Indonesia, para talenta harus memiliki keterampilan di berbagai bidang seperti pengembangan game, desain game, keseimbangan game, matematika game, hingga pemasaran. Sebagai contoh, seorang desainer game harus memiliki keterampilan dalam menyeimbangkan karakter agar permainan menjadi lebih seru.
Sere juga menyoroti pentingnya keterampilan dalam bidang seni seperti seni 2D, seni 3D, atau efek visual dalam desain game. Ia juga menekankan kolaborasi antara studio game dengan profesional di bidang arsitektur untuk menciptakan bangunan dan lingkungan dalam permainan yang proporsional dengan karakternya.
Selain itu, keterampilan dalam pengalaman bermain game juga sangat penting, seperti keterampilan dalam teknik suara dan efek suara. Keterampilan dalam pemasaran dan bisnis juga ditekankan, termasuk dalam pengelolaan komunitas dan media sosial. Sere menegaskan bahwa pemasaran dan penjualan game juga merupakan bagian penting dalam kesuksesan industri game.