Selain itu, Nvidia juga dilaporkan melatih model AI mereka pada kumpulan data HD-VG-130M yang berisi 130 juta video YouTube. Meskipun Nvidia mengklaim bahwa penggunaan data ini hanya untuk penelitian akademis, bocoran informasi menunjukkan bahwa pekerjaan Nvidia sebenarnya untuk keuntungan komersial.
Ketika seorang karyawan mengungkapkan kekhawatiran tentang aspek hukum dan etika praktik tersebut, Ming-Yu Liu, Wakil Presiden Riset Nvidia dan pemimpin proyek Cosmos, menyatakan bahwa keputusan untuk menggunakan data dengan cara tersebut telah dibuat di level manajemen perusahaan.
Nvidia telah menjadi perusahaan besar dengan nilai triliunan dolar berkat chip komputer mereka yang mendukung pasar AI yang berkembang pesat. Perusahaan-perusahaan terkemuka seperti OpenAI, Microsoft, Meta, dan Google menjadi pelanggan Nvidia dan mengandalkan unit pemrosesan grafisnya (GPU) untuk berbagai kebutuhan mereka.
Selain menghasilkan perangkat keras, Nvidia juga terlibat dalam pengembangan model AI. Getty Images baru-baru ini meningkatkan kerjasama dengan Nvidia setelah merilis model gambar AI yang diperbarui berdasarkan arsitektur model Nvidia Picasso.
Dengan demikian, meskipun Nvidia menghadapi kontroversi terkait penggunaan konten dari platform seperti YouTube dan Netflix untuk pelatihan model AI mereka, perusahaan ini tetap menjadi pemain utama dalam industri teknologi dan kecerdasan buatan. Keputusan etis dan hukum terkait penggunaan data untuk pengembangan teknologi AI akan terus menjadi sorotan dalam diskusi industri teknologi global.
