Kanker usus merupakan salah satu penyakit serius yang semakin banyak menyerang masyarakat modern. Banyak orang berpikir bahwa pola makan buruk, seperti mengonsumsi makanan berlemak tinggi dan rendah serat, adalah faktor utama penyebab kanker usus. Namun, tahukah kamu bahwa ada beberapa penyebab tak terduga lainnya yang juga bisa memicu penyakit mematikan ini?
Menurut Persatuan Ahli Farmasi Indonesia (PAFI) Singkawang, kebiasaan sehari-hari yang tampak sepele juga bisa berkontribusi pada peningkatan risiko kanker usus. Salah satunya adalah gaya hidup yang kurang aktif. Bagi mereka yang lebih banyak duduk atau kurang bergerak, risiko kanker usus dapat meningkat secara signifikan. Aktivitas fisik membantu melancarkan pencernaan dan mencegah penumpukan zat berbahaya dalam usus. Ketika tubuh kurang bergerak, proses metabolisme melambat, yang dapat mempengaruhi kesehatan usus.
Faktor lain yang sering diabaikan adalah stres berkepanjangan. Stres tidak hanya memengaruhi kesehatan mental, tetapi juga dapat mengganggu keseimbangan hormon dalam tubuh, termasuk hormon yang mengatur fungsi pencernaan. Stres yang berlarut-larut dapat mengganggu fungsi usus dan meningkatkan risiko peradangan yang bisa berkembang menjadi kanker usus.
Paparan zat kimia berbahaya dari lingkungan juga bisa menjadi penyebab kanker usus yang tidak disadari oleh banyak orang. Bahan kimia dari produk pembersih rumah tangga atau pestisida pada makanan dapat terakumulasi dalam tubuh dan menyebabkan kerusakan pada jaringan usus seiring waktu. Meskipun dampaknya mungkin tidak langsung terlihat, akumulasi jangka panjang zat berbahaya tersebut bisa memicu mutasi sel yang akhirnya berkembang menjadi kanker.