Selain itu, kebiasaan merokok yang sering dikaitkan dengan kanker paru-paru, ternyata juga dapat memicu kanker usus. Zat berbahaya dalam rokok dapat masuk ke aliran darah dan menyebar ke berbagai organ, termasuk usus. Penelitian menunjukkan bahwa perokok memiliki risiko lebih tinggi terkena kanker usus dibandingkan dengan non-perokok.
Faktor genetik juga tidak bisa diabaikan. Meskipun sebagian besar kasus kanker usus disebabkan oleh faktor lingkungan dan gaya hidup, orang-orang yang memiliki riwayat keluarga dengan kanker usus memiliki risiko lebih tinggi untuk mengembangkan penyakit ini. Oleh karena itu, penting untuk menjalani pemeriksaan kesehatan secara rutin jika ada anggota keluarga yang pernah menderita kanker usus.
Makanan olahan yang mengandung bahan pengawet, pewarna buatan, dan zat tambahan juga bisa menjadi penyebab yang tak terduga. Banyak produk makanan sehari-hari mengandung bahan kimia yang dalam jangka panjang dapat merusak jaringan usus dan memicu pertumbuhan sel kanker. Jadi, penting untuk memperhatikan apa yang kita konsumsi dan memilih makanan yang sehat dan alami.
Dengan mengubah gaya hidup menjadi lebih aktif, mengelola stres dengan baik, menghindari paparan zat kimia berbahaya, berhenti merokok, dan memilih makanan sehat, kita dapat mengurangi risiko terkena kanker usus. Jaga kesehatan usus kita dengan baik agar kita dapat hidup lebih lama dan lebih bahagia. Semoga informasi ini bermanfaat untuk kita semua. Terima kasih.