Infeksi virus pernapasan RSV (Respiratory Syncytial Virus) mungkin nggak sepopuler penyakit pernapasan lain, tapi virus ini cukup serius, terutama bagi anak-anak dan orang tua. Virus ini menular lewat udara atau kontak dengan sekresi pernapasan orang yang terinfeksi, dan gejalanya mirip flu, seperti hidung tersumbat, batuk, mengi, dan demam ringan. Diagnosa RSV bisa jadi tricky karena gejalanya mirip infeksi pernapasan lainnya. Untuk memastikan terjangkit RSV, dibutuhkan tes khusus yang sayangnya sering kali mahal, makan waktu, dan nggak mudah diakses.
RSV termasuk virus yang sangat menular, dan bisa menyebar cepat di lingkungan tertutup, seperti rumah. Satu orang yang terinfeksi bisa dengan mudah menulari tiga orang lainnya. Menurut dr. Fariz Nurwidya Sp.P (K), PhD, di Indonesia, ada sekitar 6,1 juta kasus infeksi RSV dalam tiga tahun terakhir.
Dr. Fariz juga mencatat ada peningkatan jumlah kasus RSV pada tahun 2024 dibandingkan tahun sebelumnya. Hal ini menunjukkan bahwa angka kasus RSV yang terdeteksi hanyalah sebagian kecil dari jumlah yang sebenarnya ada di masyarakat.