Meningkatnya Penyakit Gagal Ginjal Seiring dengan Kasus Diabetes dan Hipertensi

Meningkatnya Penyakit Gagal Ginjal Seiring dengan Kasus Diabetes dan Hipertensi

Penyakit ginjal kronis (PGK) sekarang jadi masalah kesehatan yang semakin banyak ditemui di negara berkembang. Hal ini dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti pola hidup yang nggak sehat, makin banyaknya kasus diabetes dan hipertensi, serta keterbatasan akses ke layanan kesehatan preventif. Diabetes dan hipertensi tuh punya hubungan erat banget dengan peningkatan kasus PGK dan juga gagal ginjal, terutama yang udah sampai tahap akhir di mana ginjal udah nggak bisa berfungsi lagi.

Pada penderita diabetes, pembuluh darah kecil di tubuh bisa rusak, termasuk yang ada di ginjal. Nah, kalau pembuluh darah di ginjal rusak, ginjal jadi nggak bisa menyaring darah dengan baik. Akibatnya, tubuh bisa menahan lebih banyak air dan garam dari yang seharusnya, yang bikin berat badan naik dan pergelangan kaki jadi bengkak. Kalau dicek lewat lab, urin juga bisa mengandung protein. Selain itu, limbah dalam tubuh pun nggak bisa terbuang dengan baik dan numpuk di darah.

Diabetes juga bisa merusak saraf-saraf dalam tubuh, lho. Ini bikin kandung kemih jadi susah dikosongkan. Akibatnya, tekanan di kandung kemih meningkat dan bisa merusak ginjal. Kalau urin tertahan terlalu lama, bisa juga menyebabkan infeksi karena bakteri berkembang pesat di urin yang punya kadar gula tinggi. Kalau gula darah nggak terkontrol, dalam jangka panjang, sekitar 30% pasien diabetes tipe 1 dan 10 hingga 40% pasien diabetes tipe 2 bisa mengalami gagal ginjal.