“Durasi dan pola tidur yang tidak sehat dapat meningkatkan risiko defisit kognitif dan penyakit Alzheimer,” kata Profesor Young. Meskipun belum diketahui dengan pasti mengapa pola tidur memengaruhi otak, studi lain di Swedia menduga bahwa ritme sirkadian, yaitu siklus alami tidur dan bangun, dapat menjadi penyebabnya.
Para ahli di Karolinska Institutet juga berpendapat bahwa tidur siang dapat memengaruhi kemampuan otak untuk membersihkan limbah yang menumpuk selama aktivitas sehari-hari. Namun, kerusakan otak akibat demensia tahap awal juga dapat memicu kebutuhan tidur yang berlebihan.
Jadi, meskipun tidur adalah hal yang penting untuk kesehatan kita, terlalu banyak tidur juga bisa berdampak buruk bagi otak kita. Penting untuk menjaga pola tidur yang sehat dan teratur agar otak kita tetap berfungsi dengan baik.
