YLKI bilang, buat bikin masyarakat Indonesia lebih sehat, perlu pendekatan holistik yang ngeliput kebijakan fiskal kayak cukai, regulasi yang ketat, dan edukasi yang masif. Cukai buat minuman manis dalam kemasan tetap jadi solusi efektif buat ubah kebiasaan konsumsi gula di masyarakat. “Cukai buat minuman manis itu penting banget buat bantu masyarakat Indonesia kurangi konsumsi gula berlebih dan hindarin peningkatan penyakit tidak menular di masa depan,” papar Indah.
Peta jalan yang diajukan oleh Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Seluruh Indonesia (Gapmmi) yang saranin pengendalian gula, garam, dan lemak (GGL) sebagai alternatif buat cukai minuman manis dalam kemasan, direspon YLKI sebagai langkah jangka panjang. Tapi tetep butuh kebijakan fiskal yang tegas buat ubah kebiasaan konsumsi yang diperlukan. “Alasan bahwa kontribusi minuman manis cuma 4 persen dari total konsumsi gula nasional nggak ngurangin urgensi pengendalian produk. Sebaliknya, dengan adanya cukai, produsen bakal langsung ubah kadar gula dalam produknya,” tutur Indah.