Masyarakat perlu waspada terhadap gejala-gejala limfoma seperti benjolan di area kelenjar getah bening, demam tinggi tanpa sebab jelas, keringat berlebih di malam hari, serta penurunan berat badan tanpa sebab yang jelas. Jika mengalami gejala tersebut, segera temui dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut. Perjalanan panjang para pasien dalam mendapatkan diagnosis yang benar dan pengobatan yang tepat menyoroti tantangan besar yang dihadapi oleh mereka yang berjuang melawan kanker, baik secara fisik, finansial, maupun mental.
Kepala Patient Value Access PT Takeda Indonesia, Shinta Carolina, menyatakan bahwa 67% pasien limfoma merasakan beban emosional yang besar setelah terdiagnosis. Mereka seringkali mengalami ketakutan, depresi, dan rasa terisolasi. Edukasi mengenai kanker perlu ditingkatkan, bukan hanya untuk penyintas dan keluarga, tetapi juga untuk masyarakat luas. Dengan begitu, pasien dapat berbagi beban emosional mereka dengan orang-orang di sekitarnya.
Dalam menghadapi kanker, dukungan emosional dan mental sangat penting. Pasien kanker tidak hanya butuh perawatan medis, tetapi juga perhatian dan dukungan dari keluarga, teman, dan masyarakat. Semangat dan optimisme juga merupakan faktor penting dalam proses penyembuhan. Jangan ragu untuk mencari bantuan dan dukungan jika merasa kesulitan dalam menghadapi kanker. Semua orang berhak mendapatkan kesempatan untuk sembuh dan hidup bahagia.
