Alasan Kandungan Protein Daging Lebih Tinggi Dibandingkan Sayuran

Alasan Kandungan Protein Daging Lebih Tinggi Dibandingkan Sayuran

Tidaklah aneh bahwa vegetarian dan vegan perlu lebih berusaha untuk memenuhi kebutuhan protein tubuh mereka. Meskipun pengganti daging yang populer memiliki kandungan protein, tetapi tidak sebanyak produk hewani. Sebagai contoh, tahu hanya mengandung 8 gram protein per 100 gram, sedangkan dada ayam dalam berat yang sama mengandung 31 gram protein. Jadi, mengapa daging secara umum memiliki kandungan protein yang tinggi dibandingkan dengan tanaman?

Menurut penjelasan dari Christi Calhoun, tanaman dan hewan memiliki kebutuhan seluler yang berbeda sehingga komposisi sel mereka juga berbeda. Hewan menyimpan protein di jaringan karena tubuh mereka didesain untuk mendukung fungsi aktif seperti gerakan otot, metabolisme energi, dan perbaikan sel. Molekul penting dalam tubuh hewan seperti enzim dan hormon sebenarnya terbuat dari protein khusus, sementara protein lain seperti aktin dan miosin membentuk serat otot dan memungkinkan gerakan aktif.

Sebaliknya, tumbuhan lebih mengandalkan karbohidrat dan molekul lain untuk struktur dan penyimpanan energi. Jadi, jaringan tumbuhan secara alami mengandung protein lebih sedikit. Karbohidrat memang penting sebagai sumber energi baik untuk tumbuhan maupun hewan, tetapi tidak dapat melakukan fungsi seluler yang sama seperti protein karena struktur molekulnya yang lebih sederhana.

Menurut Calhoun, tingkat total protein saja tidak cukup untuk menjelaskan semuanya karena jenis proteinnya juga harus dipertimbangkan. Oleh karena itu, penting untuk memahami protein dalam tingkat molekuler. Protein dapat diibaratkan sebagai “kalung manik-manik”, dimana setiap manik-manik terdiri dari asam amino yang berbeda. Tubuh manusia merangkai berbagai macam “kalung” dari berbagai “manik-manik” asam amino untuk membuat berbagai protein untuk fungsi yang berbeda.

Ada 20 jenis asam amino dan masing-masing memiliki peran unik dalam proses sel, seperti memperbaiki jaringan, mengirimkan nutrisi, dan lainnya. Sekitar 9 dari asam amino tersebut disebut sebagai asam amino esensial, karena tubuh tidak dapat memproduksinya sendiri dan harus diperoleh dari makanan. Protein hewani mengandung ke-9 asam amino esensial ini, sehingga sering disebut sebagai protein lengkap.