Perusahaan teknologi asal China, Huawei, telah mengeluarkan tablet terbaru mereka, Huawei MatePad Pro 12.2 Inch di Indonesia pada Kamis (24/10/2024). Tablet ini sudah dirilis secara global sejak bulan September lalu. Huawei MatePad Pro 12.2 didesain khusus untuk memenuhi kebutuhan para profesional dan kreator konten. Menurut Huiler Fan, selaku Country Head Huawei Device Indonesia, tablet ini dibuat untuk mendukung penggunanya dalam menyelesaikan pekerjaan yang rumit atau pun untuk menghasilkan karya-karya kreatif yang out-of-the-box.
Salah satu fitur unggulan dari tablet ini adalah layar Tandem OLED PaperMatte Display berukuran 12,2 inci. OLED sendiri merupakan diode pemancar cahaya yang mengandung lembaran tipis fleksibel dari bahan elektroluminesensi organik, yang sering digunakan dalam layar tampilan digital. Huawei MatePad Pro 12.2 menggunakan dua lembar OLED yang membuatnya memiliki kecerahan yang lebih tinggi. Layar ini dapat mencapai tingkat kecerahan maksimal 2.000 nits, dengan rasio kontras 2.000.000:1, sehingga tetap nyaman digunakan meski di bawah sinar matahari yang terang.
Tablet ini juga dilengkapi dengan teknologi PaperMatte yang membuat layarnya menyerupai tekstur kertas dan lebih nyaman dipandang. Dengan resolusi 2.800 x 1.840 piksel, rasio layar ke bodi 92 persen, dukungan 1,07 miliar warna, gamut warna lebar P3, dan refresh rate 144 Hz, layar ini juga dilengkapi dengan berbagai teknologi anti-glare dan anti-reflective untuk mengurangi gangguan cahaya lingkungan serta mengurangi kelelahan mata saat digunakan.
Di bagian atas layar, terdapat kamera selfie dengan bukaan f/2.0, sedangkan di bagian belakang terdapat modul lingkaran yang memuat dua kamera belakang, yaitu kamera utama 13 MP dan kamera 8 MP. Tablet ini ditenagai oleh chipset Kirin T91 dengan RAM 12 GB dan penyimpanan internal 512 GB. Baterai berkapasitas 10.100 mAh dengan teknologi Huawei SuperCharge 100 Watt memastikan tablet ini bisa terisi penuh dalam waktu singkat.
Huawei MatePad Pro 12.2 menjalankan sistem operasi HarmonyOS 4.2 sebagai pengganti Android, karena larangan ekspor teknologi dari Amerika Serikat. Oleh karena itu, tablet ini tidak memiliki layanan Google dan mengandalkan ekosistem Huawei Mobile Services (HMS) dengan toko aplikasi Huawei AppGallery. Spesifikasi lainnya termasuk Bluetooth 5.2, OTG, USB Type-C, GPS, pemindai sidik jari, empat mikrofon, empat speaker, dan Huawei Sound.