Kecoa Purba Usia 180 Juta Tahun Ditemukan

Kecoa Purba Usia 180 Juta Tahun Ditemukan

Para peneliti menggunakan berbagai teknik untuk mempelajari fosil kecoa yang disimpan di Museum & Galeri Seni Bristol. Mereka membuat gambar garis sayap untuk memahami aliran udara di sepanjang sayap dan bagaimana sayap tersebut membantu kecoa terbang. Setelah penelitian yang ekstensif, penulis studi menempatkan kecoa tersebut pada zaman Toarcian, bagian awal dari Jurassic sekitar 180 juta tahun yang lalu, dan menamainya Alderblattina simmsi.

Mereka juga mencatat ciri fisik menarik dari kecoa ini, seperti ukurannya yang kecil dan warna sayap yang unik. Alderblattina simmsi merupakan spesies kecoa kedua dari Toarcian yang memiliki pola warna sayap. Para paleontologi menjelaskan bahwa pola warna pada serangga, termasuk pada sayapnya, dapat diinterpretasikan sebagai adaptasi fisiologis, perlindungan terhadap pemangsaan, atau sinyal seksual.

Temuan ini memberikan wawasan baru tentang evolusi kecoak dan peran penting mereka dalam ekosistem. Dengan adanya penelitian ini, kita dapat lebih memahami bagaimana kecoak telah beradaptasi dan bertahan selama jutaan tahun. Semoga temuan ini dapat memberikan kontribusi yang berharga bagi ilmu pengetahuan paleontologi dan konservasi keanekaragaman hayati di masa depan.