Peneliti menyimpulkan bahwa tekanan luar biasa yang terjadi pada lubang-lubang tersebut disebabkan oleh osmosis. Ketika lapisan tanah beku menghangat, air lelehan segar menetes melalui lapisan tanah beku menuju cryopeg, lapisan air asin yang biasanya tidak membeku karena salinitasnya dan tekanan dari atas.
Namun, perubahan iklim membuat fluktuasi ini menjadi lebih dalam ke dalam tanah. Air lelehan yang masuk ke cryopeg menyebabkan tekanan rendah dan kandungan garam yang tinggi, sehingga air ini bergerak turun dari permukaan seperti pompa melalui osmosis.
Akibatnya, tekanan yang terbentuk akibat gelombang bawah tanah ini menyebabkan retakan di lapisan tanah beku di atasnya. Hidrat metana yang sebelumnya terlindungi oleh cryopeg kini pecah, melepaskan gas metana dalam ledakan fisik yang spektakuler.
Dengan demikian, misteri kawah di Semenanjung Yamal akhirnya terpecahkan. Penelitian ini memberikan pemahaman baru tentang bagaimana perubahan iklim dapat memengaruhi lingkungan alam dan menghasilkan fenomena alam yang menakjubkan.
Dengan demikian, kita dapat belajar dari kejadian ini untuk lebih memahami dampak perubahan iklim terhadap bumi kita. Semoga penelitian ini dapat menjadi langkah awal untuk melindungi lingkungan alam kita dari efek negatif yang ditimbulkan oleh aktivitas manusia.