Namun, asteroid ini sering tampak memiliki permukaan yang lebih segar ketika melintas dengan planet lain. Hal ini diduga karena gravitasi planet yang memengaruhi batuan di permukaannya. Ballouz dan timnya melakukan simulasi untuk menguji hipotesis ini, menggunakan model asteroid Apophis yang didasarkan pada bentuk asteroid Itokawa yang memiliki struktur serupa. Dari simulasi tersebut, mereka menemukan bahwa tarikan gravitasi Bumi kemungkinan besar akan memicu dua proses fisik yang mengubah permukaan Apophis saat melintas dekat pada tahun 2029.
Proses pertama adalah getaran atau gempa kecil yang diperkirakan terjadi sekitar satu jam sebelum Apophis mencapai titik terdekatnya dari Bumi, dan berlangsung sebentar setelahnya. Gempa ini cukup kuat untuk melemparkan batuan dari permukaan Apophis. Meskipun beberapa batu mungkin terlempar ke luar angkasa, sebagian besar akan jatuh kembali dan menciptakan pola unik yang bisa dilihat dari pesawat antariksa.
Proses kedua yang dapat ‘memperbarui’ permukaan Apophis adalah perubahan pada gerakan “tumbling”-nya, yaitu cara asteroid ini berputar tanpa sumbu tetap. Studi sebelumnya pada tahun 2023 menunjukkan bahwa tarikan gravitasi Bumi bisa mempercepat atau memperlambat rotasi Apophis, tergantung pada orientasinya. Simulasi baru ini juga mendukung temuan tersebut dan mengungkapkan bahwa perubahan ini dapat menyebabkan kemiringan batu di permukaan menjadi tidak stabil, bahkan memicu longsor kecil dalam jangka waktu panjang.
“Mereka memperkenalkan mekanisme baru untuk penyegaran permukaan asteroid yang dapat memberikan jawaban atas masalah selama puluhan tahun tentang seberapa dekat pertemuan planet dapat mengubah permukaan benda kecil,” jelas Ballouz. Penemuan ini tidak hanya memprediksi perubahan pada Apophis, tetapi juga memberi wawasan baru tentang bagaimana pertemuan dekat dengan planet bisa menyegarkan permukaan asteroid.
Untuk memverifikasi teori ini, tim Ballouz berharap misi OSIRIS-REx NASA atau misi mempelajari Apophis selama 18 bulan yang dijadwalkan pada tahun 2029 akan memberikan bukti lebih lanjut tentang perubahan kimia dan permukaan asteroid ini. Dengan demikian, kita dapat lebih memahami asteroid Apophis dan potensi dampaknya pada Bumi di masa depan.