“Tekanan yang dapat ditanggung ekosistem terbatas, dan dampak dari orca yang menyingkirkan hiu besar kemungkinan akan berdampak jauh lebih luas,” kata Towner. Fenomena ini menunjukkan betapa pentingnya menjaga keseimbangan alam di lautan, di mana setiap perubahan kecil dalam perilaku predator dapat mempengaruhi seluruh rantai makanan dan keseimbangan ekosistem laut yang baik.
Para ilmuwan masih mempelajari mengapa orca memilih hati hiu sebagai sumber nutrisi utama mereka. Hati hiu sangat kaya akan nutrisi dan lemak yang dibutuhkan oleh orca, tetapi alasan mereka memilih hati hiu, atau bagaimana mereka mengetahui betapa bernutrisi hati ini, masih menjadi misteri. Beberapa peneliti berpendapat bahwa orca mungkin beradaptasi untuk berburu hiu karena menurunnya jumlah mangsa pilihan mereka.
Bahkan yang lebih meyakinkan adalah bahwa orca cenderung memangsa hiu putih besar yang masih subdewasa, yang memiliki peluang lebih rendah untuk berkembang biak. Hiu putih besar memiliki tingkat pertumbuhan yang lambat dan strategi hidup. Penurunan jumlah hiu putih besar ini bukan hanya masalah bagi predator tersebut, tetapi juga bagi seluruh ekosistem laut.
Keberadaan hiu putih besar berperan penting dalam menjaga keseimbangan alam, dan hilangnya mereka dapat menyebabkan konsekuensi yang lebih besar bagi spesies lainnya. Penurunan populasi hiu putih besar dan peran orca sebagai predator utama menunjukkan pentingnya pemantauan keberlanjutan terhadap ekosistem laut.
Melalui ilmu pengetahuan warga, laporan nelayan, dan penelitian siklus yang berkelanjutan, kita dapat memahami lebih jauh bagaimana predasi ini mempengaruhi keseimbangan ekosistem laut dalam jangka panjang. “Studi pendahuluan dan kewaspadaan terhadap perubahan ekosistem ini sangat penting untuk memastikan kita dapat melindungi spesies yang rentan dan menjaga kesehatan ekosistem laut.”