Dia menjelaskan bahwa lempeng samudra menarik permukaan Bumi ke dalam, sehingga sedimen tertumpuk semakin banyak. Koshnaw juga menyebutkan bahwa menuju Turki, cekungan yang terisi oleh sedimen menjadi lebih landai, menunjukkan bahwa lempeng terputus di wilayah tersebut.
Para peneliti memperkirakan bahwa lempeng samudra Neotethys semakin turun ke dalam mantel Bumi, lapisan yang berada di antara kerak dan inti Bumi. Dengan mengamati proses pembentukan Pegunungan Zagros, para peneliti berharap dapat memahami bagaimana pembentukan rupa geologi di permukaan Bumi dipengaruhi oleh proses di dalam Bumi.
Riset ini memberikan kontribusi penting dalam pemahaman tentang fungsi cangkang luar Bumi. Tentu saja, perubahan bentuk permukaan Bumi memerlukan waktu yang sangat lama. Salah satu perubahan yang paling drastis adalah pembentukan East African Rift System (EARS), yang diperkirakan terjadi dalam rentang waktu 5 hingga 10 juta tahun mendatang.
Dengan demikian, penelitian ini memberikan wawasan yang berharga tentang bagaimana proses alam dapat mengubah bentuk Bumi secara perlahan namun pasti. Semoga dengan pemahaman yang lebih baik tentang fenomena ini, kita dapat lebih siap menghadapi perubahan-perubahan yang terjadi di lingkungan kita.