Selain itu, selama penggalian, para arkeolog juga menemukan pemukiman Zaman Perunggu awal di lokasi bangunan yang mencakup kuburan kepala suku dan pedang perunggu. Mereka menemukan bahwa apa yang awalnya diharapkan sebagai rumah dan pagar ternyata merupakan area pintu masuk dari sebuah struktur yang terencana dengan baik dan agak lonjong.
Lingkaran kayu tersebut diperkirakan berasal dari sekitar tahun 2000 SM, namun tim arkeolog masih melakukan pekerjaan untuk mengidentifikasi usia dan fungsinya secara pasti. Mereka berharap dapat menemukan lebih banyak informasi tentang sejarah dan kehidupan masyarakat pada masa itu melalui penelitian mereka di situs Aars.
Dengan demikian, penemuan lingkaran kayu kuno ini membuka pintu bagi pemahaman yang lebih dalam tentang sejarah dan budaya masa lampau. Para arkeolog Denmark terus bekerja keras untuk mengungkap misteri di balik lingkaran kayu tersebut dan hubungannya dengan Stonehenge di Inggris. Semoga penelitian mereka dapat memberikan wawasan yang berharga bagi dunia arkeologi.