Namun, proses kehilangan atmosfer Mars tampaknya berlangsung dengan cara yang berbeda dengan Bumi. Mars tidak memiliki lempeng tektonik aktif, sehingga karbon dioksida cenderung tertarik keluar dari atmosfer dan terperangkap dalam batuan. Hal ini menyebabkan atmosfer Mars secara perlahan menghilang, membuat planet ini menjadi dingin dan kering. Meskipun demikian, temuan ini memberikan harapan bahwa Mars mungkin pernah memiliki potensi untuk menopang kehidupan.
Dengan ditemukannya mineral seperti siderit, para ilmuwan semakin yakin bahwa Mars pernah memiliki siklus karbon yang mendukung kehidupan. Meskipun masih banyak misteri yang perlu dipecahkan, Curiosity tetap menjadi garda terdepan dalam mengungkap sejarah Mars. Temuan seperti ini akan terus memberikan informasi berharga dalam memahami potensi kehidupan di Planet Merah.
Dengan demikian, penemuan siderit oleh Curiosity membawa harapan baru dalam pencarian kehidupan purba di Mars.