HPV 16, jenis HPV berisiko tinggi yang paling umum, dapat memicu perubahan ganas pada jaringan penis atau serviks, mulut, tenggorokan, vulva, vagina, dan anus. Vaksin HPV telah terbukti berhasil mengurangi tingkat kanker serviks, namun efeknya pada kanker penis mungkin akan memakan waktu lebih lama untuk terlihat karena ada periode panjang antara infeksi HPV dan munculnya kanker.
Diagnosis kanker penis seringkali tertunda karena pasien merasa malu atau malah mengobati sendiri dengan krim antimikroba atau steroid. Dokter juga kadang-kadang salah mengklasifikasikan lesi sebagai jinak, yang menyebabkan penundaan dalam diagnosis dan pengobatan. Jika sel ganas sudah menyebar ke kelenjar getah bening pangkal paha, peluang penyembuhannya akan jauh lebih rendah.
Oleh karena itu, sangat penting untuk segera mendapatkan diagnosis dan pengobatan jika Anda memiliki gejala yang mencurigakan. Jangan malu untuk berkonsultasi dengan dokter, karena penanganan dini dapat meningkatkan peluang kesembuhan. Semoga informasi ini bermanfaat dan dapat meningkatkan kesadaran kita semua tentang kanker penis.