Trigliserida merupakan jenis lemak yang berfungsi sebagai cadangan energi dan sebagai pelindung bagi organ vital seperti jantung, ginjal, dan kelenjar susu. Meskipun demikian, penting bagi kita untuk menjaga agar kadar trigliserida tetap dalam batas normal. Kadar trigliserida yang tinggi dapat menyebabkan masalah kesehatan seperti pankreatitis dan penyakit jantung. Artikel ini akan membahas bahaya trigliserida tinggi serta langkah-langkah yang dapat diambil untuk mengatasi kondisi tersebut.
Secara umum, kadar trigliserida yang normal adalah di bawah 150 miligram per desiliter (mg/dL). Menurut dr. Ahmad Akbar, Sp. PD, dari RS JIH Solo, kadar trigliserida dianggap tinggi jika melebihi 150 mg/dL. Trigliserida tinggi tidak selalu menimbulkan gejala, namun dalam kasus yang sangat tinggi, seseorang bisa mengalami nyeri dada, mati rasa, pusing, atau kebingungan. Hal ini disebabkan oleh penumpukan lemak di dalam pembuluh darah akibat kadar trigliserida yang terlalu tinggi, yang dapat menyebabkan aterosklerosis atau penyumbatan arteri.
Kadar trigliserida yang sangat tinggi juga dapat menyebabkan komplikasi seperti pankreatitis, xanthoma, gangguan penglihatan, masalah neurologis, hepatosplenomegali, dan penyakit kardiovaskular. Oleh karena itu, penting untuk mengambil langkah-langkah untuk menurunkan kadar trigliserida, seperti olahraga rutin dan pola makan yang sehat.