Para peneliti tidak yakin bagaimana fosil ini terpelihara dengan baik, tetapi mereka menduga bahwa jaringan lunaknya digantikan dengan fosfat setelah kematian. Hal ini memungkinkan para peneliti melihat lebih banyak anatomi artropoda awal daripada biasanya. Mereka menemukan bahwa otak artropoda menjadi lebih canggih selama masa Y. yuanshi, dengan kepala yang lebih terspesialisasi untuk berbagai gaya hidup, termasuk menjadi predator yang canggih.
Smith menyatakan bahwa evolusi otak artropoda memungkinkan mereka menunjukkan perilaku yang lebih rumit dan morfologi yang lebih rumit pula. Ini menyebabkan peningkatan keanekaragaman yang cepat, yang telah bertahan hingga zaman modern.
Penemuan fosil ini memberikan wawasan baru tentang evolusi artropoda dan bagaimana otak mereka berkembang seiring waktu. Dengan teknologi yang semakin canggih, para peneliti dapat terus menggali informasi baru dari fosil-fosil kuno seperti Youti yuanshi ini. Semoga penemuan ini dapat membantu kita memahami lebih dalam tentang kehidupan di masa lampau dan bagaimana spesies-spesies ini berkembang menjadi seperti yang kita kenal hari ini.