Meskipun demikian, masalah utama yang dihadapi oleh teknologi perovskit adalah stabilitasnya yang rendah, yang membuat pengembang kesulitan untuk mengkomersialkannya. Beberapa lapisan perovskit di laboratorium cenderung larut atau rusak dalam waktu singkat, sehingga tidak sekuat panel surya yang ada saat ini.
Namun, para ilmuwan terus berupaya untuk meningkatkan stabilitas perovskit agar bisa digunakan secara lebih luas dalam industri konstruksi dan manufaktur mobil. Mereka optimis bahwa inovasi terbaru dalam teknologi panel surya ini dapat menjadi landasan bagi industri baru yang lebih berkelanjutan dan ramah lingkungan.
Dalam hal ini, Henry Snaith, peneliti utama dari tim Oxford, menyatakan bahwa teknologi panel surya perovskit mereka memiliki potensi besar untuk dikomersialkan dan digunakan dalam berbagai industri. Dengan memanfaatkan bangunan, kendaraan, dan objek yang sudah ada, energi surya bisa dihasilkan secara lebih efisien dan murah.
Dengan terus melakukan penelitian dan pengembangan, para ilmuwan berharap dapat mengatasi tantangan yang dihadapi oleh teknologi perovskit dan mewujudkan visi mereka untuk menciptakan dunia yang lebih bersih dan berkelanjutan melalui energi surya.