TikTok juga nambahin kalo remaja itu lebih menghargai keaslian di media sosial dan merasa lebih terhubung kalo konten yang mereka lihat itu lebih autentik. Meskipun beauty filter dilarang, TikTok masih ngizinin penggunaan filter yang lucu atau kreatif kayak efek telinga hewan atau animasi lainnya. Filter semacam ini dinilai ga punya dampak signifikan pada persepsi diri karena tujuannya emang buat hiburan, bukan buat modifikasi penampilan fisik.
Larangan beauty filter ini cuma sebagian kecil dari langkah yang diambil TikTok buat lindungi pengguna muda. Mereka juga ketat dalam proses verifikasi usia pemuda biar cuma yang udah di atas 13 tahun yang bisa akses layanan mereka. Bahkan TikTok hapus sekitar 6 juta akun setiap bulan secara global karena gagal memenuhi persyaratan usia.
Kebijakan TikTok ini juga mencerminkan tren global dalam mengatur akses media sosial buat remaja. Misalnya, Australia baru-baru ini ngeluarin undang-undang yang melarang anak di bawah 16 tahun pake media sosial tanpa izin orang tua, sementara beberapa negara lain kayak Prancis dan beberapa negara bagian di AS juga ngambil langkah serupa.