Perdana Menteri Albania, Edi Rama, baru saja mengumumkan keputusan mengejutkan bahwa pemerintah akan menutup akses ke TikTok setidaknya selama satu tahun, mulai awal tahun 2025. Dalam pertemuan dengan guru, orang tua, dan psikolog di Tirana, Rama menyebut TikTok sebagai “preman lingkungan.” Ia menambahkan, “Kami akan usir preman ini dari lingkungan kami selama satu tahun.”
Rama juga mengungkapkan bahwa pemerintah bakal meluncurkan program baru yang akan memberikan layanan pendidikan untuk para siswa dan mendukung orang tua dalam memantau perkembangan anak-anak mereka.
Langkah ini diambil setelah peristiwa tragis di mana seorang siswa berusia 14 tahun tewas dan seorang lainnya terluka dalam perkelahian yang dipicu oleh konfrontasi di media sosial, tepat di dekat sebuah sekolah di Tirana. Insiden ini memicu perdebatan hangat di kalangan orang tua, psikolog, dan lembaga pendidikan tentang dampak negatif jejaring sosial terhadap remaja.