Meta Uji Coba Iklan Video di Threads untuk Maksimalkan Monetisasi

Meta Uji Coba Iklan Video di Threads untuk Maksimalkan Monetisasi

Meta, perusahaan induk Facebook dan Instagram, terus mencari cara untuk meningkatkan pendapatan di platform-platformnya. Kabar terbaru mengungkap bahwa Meta akan mulai menguji iklan video di Threads, aplikasi microblogging yang diluncurkan sebagai pesaing Twitter/X. Uji coba ini menandai langkah strategis Meta untuk meningkatkan pendapatan iklan sekaligus menguji respons pengguna terhadap konten promosi di platform tersebut.

Threads dikenal sebagai alternatif sederhana untuk berbagi pesan singkat, mirip Twitter. Namun, Meta terus menambahkan fitur baru seperti reply controls, pinned posts, dan integrasi dengan Instagram untuk memperluas daya tariknya. Kehadiran iklan video menjadi sinyal bahwa Meta ingin menjadikan Threads tidak hanya sebagai ruang obrolan, tetapi juga sebagai platform yang mendukung konten multimedia—sejalan dengan tren industri media sosial yang semakin mengedepankan video.

Menurut laporan Engadget, iklan video di Threads akan muncul di feed utama pengguna, serupa dengan format yang ada di Instagram Reels atau Facebook Feed. Iklan ini diharapkan bisa diintegrasikan secara alami tanpa mengganggu pengalaman pengguna. Meski belum diumumkan secara resmi, uji coba kemungkinan akan dilakukan secara bertahap di wilayah tertentu sebelum diluncurkan global.

Meta juga sedang mengeksplorasi format iklan lain, seperti sponsored posts atau kolaborasi dengan kreator konten. Namun, video dianggap sebagai prioritas utama mengingat tingginya engagement konten visual di platform seperti TikTok dan YouTube Shorts.

Pengenalan iklan video di Threads menuai pro-kontra. Di satu sisi, iklan diperlukan untuk mendukung keberlanjutan platform, terutama karena Threads masih gratis untuk digunakan. Di sisi lain, pengguna khawatir iklan akan mengganggu kesederhanaan Threads yang selama ini minim distraksi. Beberapa netizen bahkan menyebut langkah ini bisa membuat Threads “kehilangan jati diri” sebagai platform obrolan ringkas.