Meta sendiri belum memberikan pernyataan resmi terkait kebijakan privasi atau batasan frekuensi iklan. Namun, perusahaan diprediksi akan mengambil pendekatan hati-hati agar tidak membuat pengguna meninggalkan platform, seperti yang terjadi saat Instagram mencoba memprioritaskan konten video Reels.
Uji coba iklan video di Threads menunjukkan ambisi Meta untuk bersaing dengan platform seperti Twitter dan TikTok. Jika berhasil, langkah ini bisa membuka aliran pendapatan baru sekaligus menarik lebih banyak brand dan advertiser ke Threads. Namun, kesuksesannya bergantung pada bagaimana Meta menyeimbangkan monetisasi dengan kepuasan pengguna.
Selain iklan, Meta juga sedang mengembangkan fitur cross-posting antara Threads dan Instagram, serta opsi verifikasi berbayar ala Twitter Blue. Kombinasi ini diharapkan bisa membuat Threads menjadi platform yang lebih menarik bagi kreator dan bisnis.
Uji coba iklan video di Threads adalah langkah logis Meta dalam menghadapi persaingan ketat di dunia media sosial. Meski berpotensi menimbulkan kritik, inisiatif ini bisa menjadi kunci untuk mempertahankan relevansi Threads di tengah dominasi TikTok dan Twitter. Harapannya Meta mampu menyajikan iklan yang relevan dan tidak mengganggu—sehingga Threads tetap menjadi ruang nyaman untuk berinteraksi.