Mark Zuckerberg Sebut Era Media Sosial Sudah Berakhir

Mark Zuckerberg Sebut Era Media Sosial Sudah Berakhir

CEO Meta, Mark Zuckerberg, mengumumkan bahwa era media sosial berbasis jejaring sosial antar teman dan keluarga sudah berakhir. Konsep pertemanan dunia maya berbasis jejaring sosial ini bisa dibilang menjadi “DNA” media sosial yang semakin berkembang. Pernyataan menarik ini disampaikan Zuckerberg saat memberikan kesaksian dalam sidang gugatan antimonopoli yang digelar oleh Komisi Perdagangan Federal (FTC) Amerika Serikat terhadap Meta, pada Senin (12/4/2025).

Dalam kesaksiannya, Zuckerberg menjelaskan bahwa fitur “Friends” di Facebook yang dulunya menjadi inti dari layanan jejaring sosial perusahaan, kini tidak lagi menjadi prioritas utama Meta. Menurut laporan Politico, bos Meta menyebut bahwa platformnya (Facebook dan Instagram) kini telah berubah fungsi menjadi “ruang hiburan eksploratif yang luas”. Artinya, Facebook dan Instagram menjadi tempat bagi penggunanya untuk menemukan konten hiburan dengan mudah.

Zuckerberg juga memaparkan perbedaan perilaku konsumsi konten pengguna di Facebook dan Instagram. Menurutnya, hanya sekitar 20 persen konten kiriman teman yang dilihat pengguna di Facebook. Sementara di Instagram, konten kiriman teman pengguna hanya sekitar 10 persen yang dilihat pengguna. “Sebagian besar pengalaman pengguna kini lebih banyak berkisar pada hal-hal seperti eksplorasi minat atau hiburan. Itu sebenarnya sudah menjadi tren sepanjang sejarah perusahaan ini,” jelas Zuckerberg, seperti yang dilaporkan Reuters.

Namun, pernyataan tersebut berbeda dengan klaim Meta pada 2021. Saat itu, perusahaan menyebut bahwa sebanyak 57 persen konten yang muncul di beranda pengguna Facebook, berasal dari teman dan keluarga. Klaim ini dikeluarkan Meta sebagai bentuk “penegasan” bahwa platform mereka tetap berfokus pada hubungan personal antar penggunanya.