Studi ilmiah sebelumnya yang dilakukan oleh para peneliti dari Massachusetts Institute of Technology (MIT), New York University, dan Stanford telah menemukan hubungan antara penggunaan media sosial dan kondisi kesehatan mental seseorang. Hubungan ini semakin disadari ketika Arturo Béjar, mantan direktur teknik untuk Protect and Care di Facebook, bersaksi di hadapan subkomite Senat Kehakiman tentang bahaya potensial produk mereka terhadap kaum muda.
Béjar menyatakan bahwa sebelum sidang, 13 persen pengguna Instagram berusia 13-15 tahun menerima rayuan seksual yang tidak diinginkan. Dia juga mengungkapkan bahwa putrinya yang berusia 16 tahun mengalami penurunan kesehatan mental setelah menerima komentar tidak pantas di salah satu unggahan Instagramnya. Gugatan dari 41 negara bagian terhadap Meta juga menyoroti kekhawatiran terhadap potensi kecanduan platform seperti Facebook dan Instagram di kalangan remaja.
Béjar menegaskan bahwa tindakan harus diambil oleh Kongres untuk melindungi anak-anak dari dampak negatif media sosial. Menurutnya, bukti yang ada cukup jelas dan perusahaan seperti Meta memiliki tanggung jawab untuk bertindak demi kesejahteraan pengguna, terutama remaja.