WeChat telah mengambil tindakan tegas terhadap pembuat konten yang menyesatkan dan berbahaya. Mereka baru-baru ini mengumumkan hasil dari upaya perbaikan norma konten tahap pertama mereka. Perusahaan media sosial asal China ini telah menargetkan akun-akun yang menyebarkan informasi palsu dan memanfaatkan pengguna demi keuntungan pribadi.
Tim operasional WeChat telah mengidentifikasi lebih dari 800 akun yang terlibat dalam berbagai pelanggaran. Akun-akun ini dikenal karena menyebarkan rumor, memicu konflik sosial, dan bahkan menciptakan persona palsu untuk memanipulasi emosi pengguna. WeChat telah mengambil langkah-langkah untuk menangani empat jenis utama konten yang tidak pantas di platform mereka.
Mereka mulai dari headline clickbait yang menggunakan informasi sensasional dan menyesatkan untuk menarik perhatian pengguna. Selain itu, ujaran kebencian dan doxing juga menjadi fokus penindakan WeChat, di mana konten berbahaya dan informasi pribadi digunakan untuk memicu permusuhan terhadap kelompok tertentu. Persona palsu juga menjadi target, di mana akun-akun menciptakan identitas palsu untuk menyebarkan cerita manipulatif secara emosional.
WeChat juga menyoroti praktik memanfaatkan tragedi demi keuntungan, di mana pengguna memanipulasi narasi atau mengarang cerita terkait tragedi dunia nyata untuk tujuan pribadi. Semua praktik ini telah melemahkan etika digital dan mendorong perilaku online yang tidak sehat.