Meta membela tindakannya dengan menyatakan bahwa mereka tidak melakukan kesalahan apapun. Mereka mengklaim bahwa pemasaran aplikasi mereka kepada remaja bertujuan untuk membantu mereka terhubung dengan teman-teman, menemukan komunitas, dan mengeksplorasi minat mereka. Meta juga percaya bahwa penggunaan kategori “unknown/tidak diketahui” dalam iklan Google Ads adalah sah dan tersedia bagi setiap pembeli iklan.
Dalam sebuah pernyataan, Google menegaskan bahwa mereka tidak akan memperbolehkan iklan yang dipersonalisasi untuk orang di bawah 18 tahun. Mereka juga menegaskan bahwa perwakilan penjualan tidak boleh membantu pengiklan atau agensi dalam menjalankan kampanye yang melanggar kebijakan perusahaan. Meskipun terdapat kontroversi, Meta dan Google tetap berpegang pada pendiriannya masing-masing.
Dengan adanya perdebatan ini, penting bagi perusahaan teknologi besar seperti Meta dan Google untuk mematuhi kebijakan yang telah ditetapkan demi melindungi pengguna, terutama yang masih berusia remaja. Semoga kasus ini dapat menjadi pembelajaran bagi industri teknologi agar lebih berhati-hati dalam menargetkan iklan kepada kelompok rentan seperti remaja.