Selain itu, orang-orang terdekat korban cancel culture juga perlu memberikan dukungan penuh. Bantu korban untuk bangkit dari keterpurukan dan jadikan pengalaman tersebut sebagai pelajaran berharga untuk lebih bijak bermedia sosial. Penting juga untuk tetap berpikir positif, merasa berharga, dan selalu berpikir ke depan bahwa pasti ada jalan keluar terbaiknya.
Dalam menghadapi cancel culture, kita semua perlu belajar untuk berpikir sebelum bertindak atau berkomentar di media sosial. Jangan terburu-buru dalam mengambil sikap atau mempercayai informasi tanpa melakukan verifikasi terlebih dahulu. Kita semua memiliki peran dalam menciptakan lingkungan yang lebih positif dan mendukung satu sama lain, tanpa harus saling menjatuhkan atau membatalkan satu sama lain.
Jadi, mari kita bersama-sama menciptakan budaya yang lebih baik di dunia maya, di mana kita dapat saling mendukung dan membangun, bukan saling menjatuhkan dan membatalkan. Semoga kita semua dapat belajar dari kasus-kasus cancel culture yang terjadi, dan menjadi pribadi yang lebih bijaksana dan bertanggung jawab dalam menggunakan media sosial. Terima kasih.